Halaman

Sabtu, 21 Juli 2012

REVIEW : SUICIDE SILENCE "THE BLACK CROWN" 2011

Details Album Review :
Band: Suicide Silence
Album: The Black Crown
Release date :  July 12th 2011
Country : USA
Genre: Deathcore
 
 
Tracklist :
01. Slave To Substance
02. O. C. D.
03. Human Violence
04. You Only Live Once
05. Fuck Everything
06. March To The Black Crown
07. Witness The Addiction [feat. Jonathan Davis]
08. Cross-Eyed Catostrophe
09. Smashed [feat. Frank Mullen]
10. The Only Things That Sets Us Part
11. Camcerous Skies

ROTTENBLAST

Band : Rottenblast
Genre : Brutal Death Metal
Country : Malang, Indonesia


  • Rottenblast - Pasukan Tak Bertuhan.mp3 DOWNLOAD
  • Rottenblast - Condense Condition (Disavowed Cover).mp3 DOWNLOAD
  • Rottenblast - Bleeding Tragedy.mp3 DOWNLOAD
  • Rottenblast - Brutality In The World.mp3 DOWNLOAD

SURAKARTA METALHARD FEST #2


Surakarta MetalHard Fest #2

                            - Devadata ( Surabaya )
                            - Spirit Of Life ( Surakarta )
                            - Bankeray ( Karanganyar )
                            - Lose It All ( bandung )
                            - Mercenaries ( Bandung )
                            - Lelembut ( Karanganyar )
                            - Fallen To Pieces ( Malang )
                            - Never Again (Surakata )
                            - Paranoid Despire ( Surakarta )
                            - Burning Angel ( Karanganyar )
                            - Liberty ( Karanganyar )
                            - Problem Overstay ( Surakarta )
                            - Collapse is Disaster ( Surakarta )
                            - Atrocious ( Surakarta )
                            - Vaginal Mutilation ( Karanganyar )
                            - Rezim Resurrection ( Karanganyar )
                            - Hydrosephalus (Surakarta )
                            - KM 09 ( Surakarta )
                            - Every Last Breath ( Klaten )
                            - Humanic Murder ( Surakarta )
                            - Shines Of God ( Surakarta )

17 Desember 2011 pukul 11.00-21.00 WIB
at Audiotorium AUB Surakarta
HTM : Rp.15.000,-

Presale : Rp.10.000,-
at
Maximum Rock Shop -085728561666
Oknum Merch-087736144482
Alpa Omega Merch- 085728303737
Holyflesh Rock Shop-085642050276
Racer Net -630474
Risthu Copy Centre- 085624025984

Supported by:East Java Kingdom

RADIO METAL ONLINE INDONESIA

Radio online, diindonesia mungkin kebanyakan orang hanya tau dan mendengarkan radio melalui pesawat radio yang isi dan konten nya masih mainstream, namun sebagian orang lebih memilih mendengarkan radio lewat internet atau setreaming radio atau kebanyakan menyebutnya radio online.

ini ada sedikit info untuk para metalhead yang bosan akan radio mainstream dan selalu ingin memacu detak jantung dengan musik musik keras atau cadas!

awalnya pagi pagi iseng cari cari radio streaming metal di google. kebanyakan dari luar negrei semua. coba coba lagi ah cari radio metal indonesia, ternyata ya lumayan banyak juga. radio radio online ini melakukan terobosan baru terlepas dari radio radio pada umumnya yang membosankan dan memuakkan,

list radio online cadas :

Kamis, 19 Juli 2012

SILATURAHMI BLACK METAL #2 (Coming Soon On December 2012))


BOROBUDUR EXTREME FEST #5


MARILYN MANSON TIDAK SUKA MUSIK LADY GAGA

Jakarta - Pada 2009 lalu, Marilyn Manson pernah me-remix lagu Lady Gaga “Love Game”, tapi ternyata ia mengaku tidak begitu menyukai musik Gaga. Berbicara kepada Digital Spy, penyanyi kontroversial itu mengaku sudah berusaha keras untuk menyukai penyanyi kontroversial itu.

“Saya menyukai ia secara keseluruhan. (Tapi) saya sulit menyukai musiknya. Bukan tipe musik yang saya sukai, dan saya menyukai banyak musik yang satu karakter. Saya kadang menyukai Kylie Minogue. Saya menyukai banyak musik yang tidak biasa, saya lebih menyukai Justin Timberlake daripada Lady Gaga, secara musikalitas,” ujar Manson.

Walaupun tidak menyukai musik Gaga, Manson tetap menghormati apapun yang dilakukan oleh Gaga. Menurutnya, Gaga tidak pernah melakukan suatu hal yang buruk.

“Orang-orang hanya melihat sesuatu dari satu sisi. Saya tidak bermaksud untuk menjatuhkannya, dia jelas sudah berhasil dengan apa yang ia lakukan. (Musiknya) bukanlah tipe yang saya dengarkan, tapi bukan berarti saya tidak menyukainya,” jelasnya.


Sumber : Decky Arrizal - Rollingstone Indonesia

LAGU BARU GREENDAY - OH LOVE

Jakarta - Green Day merilis lagu “Oh Love” pada Senin (16/7), setelah beberapa hari sebelumnya band asal California ini sempat menunjukkan sedikit lagu baru mereka tersebut ke dunia maya.

Dikutip dari NME, lagu tersebut merupakan single pertama Green Day yang akan segera merilis album terbaru mereka, Uno!, dan “Oh Love” dapat didengar secara online di sini.

Selain single “Oh Love”, Billie Joe Armstrong, Mike Dirnt, dan Tre Cool akan menyajikan 11 lagu lain dalam album barunya itu seperti, “Rusty James”, “Carpe Diem” dan “Nuclear Family”.

Uno! yang rilis pada 24 September mendatang merupakan bagian dari trilogi album Green Day, dua rekaman yang akan menyusul Uno! adalah Dos! pada 12 November 2012 dan Tr! pada 14 Januari 2013.

Tak hanya tiga album tersebut, Green Day juga akan meluncurkan dua dokumenter mengenai grupnya. Dokumenter pertama bercerita tentang pembuatan dan penggarapan trilogi album sedangkan yang kedua mengenai cuplikan-cuplikan gambar dan video Green Day sebelum meluncurkan Dookie (1994).

VOKALIS LAMB OF GOD - RANDY BLYTHE ANGKAT BICARA PERIHAL DUGAAN PEMBUNUHAN

Randy Blythe, vokalis grup band Metalcore; Lamb of God dari Virginia ini akhirnya angkat bicara perihal dugaan pembunuhan akhir Juni lalu. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak dapat mengingat insiden yang menewaskan satu orang tersebut, ia hanya mengingat sedikit rincian tentang malam itu.

berikut pernyataan Randy yang diungkapkan pada media lokal Idnes, dan yang dilansir NME. “Saya tidak tahu apa pun tentang insiden tersebut (yang diduga berlangsung selama konser). Saya ingat sedikit rincian tentang acara tersebut, karena saya juga telah memainkan banyak konser (sebelum dan sesudah pertunjukan tersebut),”

 Ia mendeskripsikan, “Saya hanya ingat bahwa panggung di klub tersebut sangat kecil, dan kami hampir tidak berhasil memasukkan peralatan kami di sana. Juga, tampaknya ada penjaga keamanan di sana karena banyak orang yang memanjat ke panggung –termasuk satu lelaki kecil, khususnya, tapi saya mungkin mencampuradukkan rincian dengan apa yang terjadi di klub-klub lain.”

dari berita yang beredar Randy Blythe ditangkap di Praha, Ceko, karena dianggap bertanggung jawab atas kematian Daniel N yang meninggal saat berlangsungnya konser di sebuah klub.

Blythe menegaskan, "Saya tidak menyerang siapa pun. Satu-satunya cara saya dapat menyentuh penonton adalah jika saya melindungi diri saya sendiri (dari orang-orang yang membentur Blythe saat mereka naik ke atas panggung)."

Blythe akan menjalani persidangan pada hari ini (19/7). Menurut undang undang yang berlaku di negara asalnya, Jika Randy dinyatakan bersalah ia akan mendapat hukuman 10 tahun mendekam dibalik jeruji.

Sumber : Rollingstone Indonesia

Selasa, 10 Juli 2012

MISTERI PEMBUNUHAN BLACK DAHLIA

 THE BLACK DAHLIA MURDERED
 MISTERI TERBUNUHNYA BLACK DAHLIA (ELIZABETH SHORT)


Dalam sejarah Los Angeles, ada satu pembunuhan yang menarik perhatian begitu luas. Bahkan setelah 60 tahun berlalu, kasus ini secara resmi dianggap sebagai tidak terpecahkan. Korbannya cuma satu orang, namun karakteristik pembunuhan ini begitu keji sehingga kasus ini mendapat tempat khusus di media. Kasus ini disebut pembunuhan Black Dahlia.


(Warning: Tulisan ini memiliki deskripsi yang kurang menyenangkan dan saya juga minta maaf kalau tulisan ini terlalu panjang, resiko anda sendiri, siapa suruh cari info kayak gini)

Mayat terpotong di lahan kosong
15 Januari 1947, Betty Bersinger berjalan keluar dari rumahnya di Los Angeles sambil membawa anak perempuannya yang masih berusia 3 tahun menuju sebuah toko sepatu. Ketika sampai di Leimert Park di dekat sudut Norton 39th, Betty dan putrinya melewati beberapa bidang lahan kosong yang ditumbuhi semak-semak.

Tidak berapa lama kemudian, mata Betty terpaku pada sesuatu berwarna putih di dekat semak-semak. Benda itu terlihat seperti sebuah manekin dari departemen store yang telah terpotong dua. Dipenuhi rasa ingin tahu, Betty mendekati objek itu. Sesaat kemudian, ia terkesiap menyaksikan apa yang disangkanya manekin ternyata mayat seorang wanita berkulit putih yang telah terpotong dua.

Polisi segera dihubungi dan beberapa waktu kemudian, dua orang polisi bernama Frank Perkins dan Will Fitzgerald tiba di lokasi.

Kondisi Mayat
Mayat wanita itu terbaring telentang dengan lengan yang terangkat di atas bahunya. Kedua kakinya terbuka lebar dalam pose yang vulgar. Luka robek dan lecet memenuhi seluruh tubuhnya. Mulutnya disobek sehingga senyumnya melebar dari telinga satu ke telinga yang lain. Pada pergelangan tangan, pergelangan kaki dan lehernya, terlihat adanya bekas jeratan tali sehingga para penyelidik menyimpulkan kalau ia telah diikat dan disiksa selama beberapa hari.

Namun, apa yang paling mengerikan dari mayat ini adalah kenyataan kalau tubuhnya telah disembelih dengan rapi di atas pinggang sehingga terbelah dua.

Polisi menyimpulkan kalau ia telah dibunuh di suatu tempat dan mayatnya dibuang ke tempat itu pada malam hari. Ini terlihat dari tidak adanya darah pada tanah dan mayat itu. Sang pembunuh mungkin telah membersihkan mayat itu sebelum dibuang ke tanah kosong.

Kasus mutilasi mengerikan ini dengan segera menjadi prioritas utama kepolisian Los Angeles (LAPD) yang kemudian menugaskan detektif Harry Hansen dan partnernya Finis Brown untuk segera menyelidiki kasus itu.

Ketika kedua detektif itu tiba di lokasi, mereka menemukan tempat kejadian perkara telah dipenuhi oleh pejalan kaki dan reporter yang meliput. Hansen segera membubarkan massa untuk mengamankan barang bukti yang mungkin tercecer di tempat itu.

Tetapi, di lokasi itu, mereka tidak menemukan adanya senjata pembunuh ataupun jejak kaki.

Situasi Leimert Park ketika mayat ditemukan

Setelah selesai diperiksa di tempat, mayat wanita itu segera dibawa ke kamar mayat. Sidik jarinya dikirim ke kantor FBI di Washington untuk diidentifikasi. Sementara menunggu hasil pemeriksaan FBI, petugas otopsi memeriksa mayat itu dan mereka kembali menemukan beberapa detail mengerikan lainnya.

Pada mayat itu ditemukan banyak cabikan di wajah, kepala dan tubuhnya. Lalu, terlihat adanya tanda-tanda sodomi dan pemerkosaan walaupun tidak ditemukan adanya sperma di dalam tubuhnya.

Begitu mengerikannya kondisi mayat ini sehingga bahkan dokter dan detektif yang paling tabah sekalipun dibuat syok olehnya.

Tidak berapa lama kemudian, hasil pemeriksaan FBI terhadap sidik jari mayat itu tiba di kantor LAPD. Perempuan yang dibunuh itu ternyata bernama Elizabeth Short, 22 tahun, yang berasal dari Massachusetts.

Setelah identitas korban diketahui, para detektif segera mengerahkan upayanya untuk menggali informasi mengenai perempuan ini supaya dapat menemukan petunjuk yang mungkin bisa mengarah kepada sang pembunuh.

Namun, mereka tidak menyangka kalau apa yang akan ditemukan berikutnya ternyata malah menjadi teka-teki yang membingungkan.

Siapa Elizabeth Short
Elizabeth Short lahir tanggal 29 Juli 1924 di Hydepark, Massachusetts. Beth yang masih muda kemudian pindah ke Hollywod untuk mengejar karir di bidang perfilman.

Ia dikenal sebagai perempuan yang gampang bergaul dan memiliki banyak kenalan. Wajahnya yang cantik membuatnya sering menarik perhatian para pria, bahkan di Holywood sekalipun dimana kecantikan adalah hal yang biasa.

Di Hollywood, Beth mulai berkenalan dengan banyak orang dari kalangan sosialita kelas atas. Salah satu pria yang kemudian menjadi teman baiknya adalah Mark hansen, seorang pemilik klub malam dan teater.

Hansen lalu mengajak Beth pindah ke rumahnya bersama sejumlah artis lainnya. Kadang para artis ini menjadi penghibur bagi tamu-tamu yang datang ke klub Hansen. Dengan segera, Beth menjadi bagian yang tetap dalam kelompok Hansen. Kondisi ini cukup menguntungkan baginya karena karirnya di film tidak berkembang.

Pada masa itu, film "The Blue Dahlia" yang diperankan Veronica Lake dan Alan Ladd beredar di masyarakat. Beberapa teman Beth mulai memanggilnya dengan sebutan Black Dahlia karena rambut hitamnya kesukaannya mengenakan pakaian hitam.

Siapa yang membunuh Beth?
Setelah kasus pembunuhan Beth tersebar luas di media, ada sekitar 60 pria dan wanita maju ke publik dan mengaku sebagai pembunuh sebenarnya. Namun, pengakuan-pengakuan ini tidak disertai oleh bukti yang bisa diverifikasi oleh pihak kepolisian sehingga semua pengakuan ini dianggap hanya sebagai usaha mencari sensasi.

Pada masa itu, kasus pembunuhan Black Dahlia adalah kasus penyelidikan kriminal terbesar yang pernah dilakukan LAPD sejak kasus pembunuhan Marion Parker yang terjadi pada tahun 1927. Karena besarnya skala penyelidikan ini, LAPD mendapatkan bantuan ratusan petugas dari badan lainnya.

Beberapa hari setelah penemuan mayat mayat Beth, polisi mendapatkan sebuah paket misterius yang mungkin berasal dari sang pembunuh sendiri.

Paket itu tiba di kantor harian Los Angeles Examiner yang segera diteruskan ke polisi. Di dalamnya ditemukan sebuah catatan yang terbuat dari guntingan-guntingan koran yang bertuliskan "Ini adalah barang-barang kepunyaan Dahlia...surat akan menyusul".


Di dalam kotak itu juga ditemukan kartu jaminan sosial kepunyaan Beth, akte kelahiran, foto Beth dengan rekan-rekannya, kartu nama dan nota klaim untuk koper yang tertinggal di depot bus. Barang lain yang cukup menarik adalah buku alamat milik Mark hansen yang beberapa halamannya telah hilang.

Polisi mencoba untuk mencari sidik jari dari kotak dan barang-barang yang ada di dalamnya, namun ternyata semua barang tersebut telah dicuci dengan minyak tanah untuk membersihkannya dari sidik jari.

Para detektif lalu memulai tugas berat untuk menyelidiki semua nama yang ada di buku alamat Hansen. Surat menyusul yang dijanjikan sang pembunuh memang tiba, namun tanpa petunjuk yang berarti.

Karena kompleksnya kasus ini, para detektif memulai penyelidikan ini dengan menganggap setiap orang yang mengenal Beth sebagai tersangka pembunuhan. Ratusan orang masuk ke dalam daftar tersangka dan ribuan orang diwawancarai untuk mencari petunjuk yang bisa mengarah kepada pembunuh sadis itu.

Jika melihat kondisi mayat yang mengerikan, ada dua kemungkinan mengenai sang pembunuh.

Pertama, sang pembunuh adalah orang yang mengenal Beth dan mungkin telah membunuhnya karena dendam. Memang, pada kasus pembunuhan dimana mayat korban dirusak dengan kejam, pada umumnya, pelakunya memang orang yang mengenal korban.

Karena itu, orang-orang yang mengenal Beth seperti Mark Hansen diperiksa satu persatu. Namun, mereka tidak menemukan bukti yang bisa mengarah kepada pelaku pembunuhan.

Sedangkan kemungkinan kedua adalah pembunuh berantai. Teori pembunuh berantai memang teori yang paling populer dan dalam 60 tahun terakhir ini, beberapa peneliti independen telah mencoba melakukan penyelidikannya sendiri dan menghasilkan beberapa kesimpulan yang cukup kuat.

Selama 60 tahun terakhir ini, paling tidak ada 24 tersangka yang dianggap paling mungkin melakukan pembunuhan Black Dahlia, namun, saya hanya akan membahas beberapa nama yang paling populer.

Cleveland Torso MurderPada tahun 1930an, sebelum pembunuhan Beth, ada seorang pembunuh berantai yang meneror Cleveland. Pembunuh itu dikenal dengan julukan "Mad Butcher of Kingsbury Run". Julukan terhadap kasusnya adalah "Cleveland Torso Killer". Julukan ini didapatkan karena seluruh korban dimutilasi dengan sayatan yang rapi, persis seperti Beth.

Kasus pembunuhan ini ditangani langsung oleh Elliot Ness yang legendaris. Ness dikenal sebagai aparat yang berhasil menangkap dan memenjarakan mafia kelas kakap Al Capone.

Walaupun ditangani secara langsung oleh Ness, kasus pembunuhan Cleveland tetap tidak bisa dipecahkan. Jadi, wajar jika banyak orang percaya kalau pelaku pembunuhan dalam kedua kasus ini dilakukan oleh orang yang sama.

Mungkinkah pembunuh dari Cleveland itu pindah ke California dan membunuh Beth?

George Knowlton
Pada tahun 1995, seorang penulis bernama Janice Knowlton menerbitkan sebuah buku yang berjudul "Daddy was the Black Dahlia Killer".

Dalam bukunya, ia memiliki teori kalau ayahnya yang bernama George Knowlton adalah sang pembunuh Black Dahlia. Namun, para penyelidik menolak teorinya karena mereka menganggap Janice hanya mengeluarkan teorinya berdasarkan ingatan yang depresi, mengingat ayahnya suka menganiayanya secara seksual sejak kecil.

George Hodel
Selain Janice Knowlton, ada satu orang lagi yang juga menulis buku yang menuduh ayahnya sebagai Black Dahlia Killer. Ia adalah Steve Hodel, seorang detektif bagian pembunuhan di LAPD.

Buku yang ditulisnya berjudul "Black Dahlia Avenger" dan terbit tahun 2003. Di dalamnya ia menuduh sang ayah, Dr.George Hodel, yang juga seorang ahli bedah, sebagai pembunuh Black Dahlia.

"Apa yang saya mengejutkan saya adalah adanya kemungkinan kalau pembunuhnya adalah seorang dokter bedah." Kata Steve. "Bukan sekedar pemotong daging, bukan tukang jagal hewan, melainkan seorang ahli bedah yang terampil."

Dr. Mark Wallack, seorang ahli bedah di Rumah sakit St Vincent di New York, yang melihat foto kondisi mayat Beth sebelum dan sesudah otopsi, juga percaya dengan pendapat Steve.

"Ketrampilan seperti ini hanya bisa dimiliki oleh mereka yang memiliki pengalaman dalam pembedahan." Kata Wallack. Ia juga percaya kalau pembunuhnya adalah seorang dokter.

Selain itu, Steve juga menemukan kalau ayahnya ternyata pengidap kelainan seksual Sadistic misogynist yang telah melakukan hubungan incest dengan anaknya sendiri, Tamar, saudara tiri Steve.

Steve juga percaya kalau beberapa kasus pembunuhan yang tidak terpecahkan lainnya mungkin dilakukan oleh ayahnya, seperti "Red Lipstick Murder", yaitu pembunuhan terhadap Jeanne French yang mayatnya ditemukan satu bulan setelah Beth dengan huruf BD tertulis dengan lipstik merah di tubuhnya. Mayat French juga ditemukan di lahan kosong.

Namun, mungkin yang paling luar biasa adalah teori Steve kalau ayahnya juga adalah Zodiac Killer yang legendaris. Zodiac Killer adalah pembunuh berantai yang beroperasi di California pada tahun 1960an. Jumlah korbannya yang bisa diverifikasi adalah 7 orang, walaupun Zodiac sendiri mengaku telah membunuh 37 orang. Kasus Zodiac juga termasuk ke dalam kategori Tidak Terpecahkan.

Teori Steve ini cukup luar biasa, tetapi sepertinya ia punya dasar yang cukup kuat. Foto George Hodel ternyata sangat mirip dengan sketsa wajah Zodiac Killer yang dirilis oleh pihak kepolisian pada tahun 1960an.

Teori Hodel belum mendapat pengakuan dari LAPD dan bahkan dianggap mengada-ngada oleh banyak pihak. Walaupun begitu, teorinya cukup mendapat banyak apresiasi dari berbagai pihak, seperti deputi jaksa wilayah, Steve Kay, dan penulis buku mengenai Black Dahlia bernama James Ellroy.
Jika pembunuh Black Dahlia, Red Lipstick Murder dan Zodiac Killer ternyata orang yang sama, maka bukan tidak mungkin kalau pengakuan Zodiac mengenai jumlah korbannya benar adanya.
Arnold Smith
Pada tahun 1981, puluhan tahun setelah pembunuhan itu terjadi, ada satu petunjuk penting mengenai kasus ini muncul ke permukaan. Waktu itu, seorang detektif LAPD bernama John St.John menerima informasi mengenai kasus Black Dahlia dari seorang informan.

St.John dikenal sebagai detektif hebat yang telah menangani banyak kasus pembunuhan. Bahkan kisah hidupnya telah menjadi inspirasi bagi buku dan film seri di televisi.

Suatu hari, seorang informan datang kepadanya dan memberikan sebuah rekaman pengakuan dari seseorang yang bisa jadi sang pembunuh Black Dahlia sendiri. Pria di dalam rekaman itu juga menunjukkan kepada sang informan beberapa foto dan barang-barang pribadi yang diklaimnya sebagai milik Beth.

Pria itu bernama Arnold Smith. Dalam rekaman itu, Smith mengklaim kalau rekannya yang bernama Al Morrison yang juga seorang pelaku kejahatan seksual telah membunuh dan memutilasi Beth.
Arnold Smith

St.John percaya kalau Arnold Smith dan Al Morrison adalah pria yang sama.

Selain pengakuan, rekaman itu juga menceritakan detail bagaimana Beth dibunuh. Smith bercerita kalau Beth datang ke kamar Al Morrison di Hollywood karena ia tidak punya tempat untuk menginap. Morrison lalu membawa Beth ke sebuah rumah di East 31st dekat San pedro dan mengajaknya berhubungan seks yang kemudian ditolak oleh Beth.

Morrison menjadi marah dan menganiaya Beth yang kemudian berujung pada pembunuhan dan mutilasi terhadap Beth.

Informasi ini bocor ke pers. Media dihebohkan dengan kemungkinan adanya tersangka baru dalam kasus Black Dahlia. Akibatnya, Arnold Smith malah menghilang dan tidak bisa dihubungi, mungkin karena ketakutan. Informan St.John tidak mengetahui dimana ia tinggal, namun ia meninggalkan beberapa pesan untuk Smith supaya bisa bertemu. Akhirnya pesan itu dibalas dan Smith bersedia bertemu.

Namun, pertemuan yang mungkin bisa menjadi kunci pemecahan kasus itu tidak pernah terjadi.

Beberapa hari sebelum pertemuan itu, Smith ditemukan tewas dengan kondisi mengerikan di atas tempat tidurnya di Holland Hotel. Smith diduga merokok ketika ia tertidur sehingga tubuhnya terbakar habis bersama tempat tidurnya dan dokumen-dokumen lainnya yang diduga milik Beth.

Kematian Smith memang agak mencurigakan, namun polisi tidak menemukan bukti adanya kejahatan di dalam peristiwa itu. Misteri di dalam misteri.

Dengan kematian Smith, salah satu kunci yang mungkin bisa memecahkan misteri Black Dahlia lenyap untuk selama-lamanya.

Mungkinkah Arnold Smith pembunuh Black Dahlia yang sesungguhnya?

Sayang kita tidak bisa mengetahuinya.

Walaupun banyak petunjuk dan teori baru bermunculan, setelah lebih dari 60 tahun, pihak LAPD masih mengkategorikan kasus ini sebagai "Unsolved - tidak terpecahkan". Namun, kasus ini masih menarik perhatian para peneliti independen. Mungkin dalam tahun-tahun berikutnya, kita akan mendengar teori-teori baru lainnya.

(wikipedia, bethshort.com, cbsnews.com, latimes.com)

CRADLE OF FILTH - NYPHETAMINE (OVERDOSE) LYRIC

Cradle of Filth - Nyphetamine (Overdose)


Lead to the river
Midsummer, I waved
A ‘V’ of black swans
On with hope to the grave
And through Red September
With skies fire-paved
I begged you appear
Like a thorn for the holy ones

Cold was my soul
Untold was the pain
I faced when you left me
A rose in the rain....
So I swore to the razor
That never, enchained
Would your dark nails of faith
Be pushed through my veins again

Bared on your tomb
I'm a prayer for your loneliness
And would you ever soon
Come above unto me?
For once upon a time
From the binds of your lowliness
I could always find the right slot for your sacred key

Six feet deep is the incision
In my heart, that barless prison
Discolors all with tunnel vision
Sun setter
Nymphetamine

Sick and weak from my condition
This lust, this vampyric addiction
To Her alone in full submission
None better...
Nymphetamine

Nymphetamine
Nymphetamine

Nymphetamine Girl

Nymphetamine

Nymphetamine
Nymphetamine

My Nymphetamine Girl

Wracked with your charm
I am circled like prey

Back in the forest
Where whispers persuade
More sugar trails
More white lady laid
Than pillars of salt...

Fold to my arms
Hold their mesmeric sway
And dance out to the moon
As we did in those golden days

Christening stars
I remember the way
We were needle and spoon
Mislaid in the burning hay

Bared on your tomb
I'm a prayer for your loneliness
And would you ever soon
Come above unto me?
For once upon a time
From the bind of your Holiness
I could always find the slot for your sacred key

Six feet deep is the incision
In my heart, that barless prison
Discolors all with tunnel vision
Sun setter
Nymphetamine

Sick and weak from my condition
This lust, this vampyric addiction
To Her alone in full submission
Non

MOTIONLESS IN WHITE - BLACK LYRIC

 Motionless in White - Black


As the police entered the room the smell of jack infected the air.
And than she might give you such a simple task with grace and as easiness involving a plane crash.
There on the floor highlighted in red lied a girl.
Her possession of immortal beauty brought the sincerect form of irony to this seemingly tragic display of lust verses love.
A harmless shade of black around her.
Smile and close the shades and the lights and lets fire a candle.
It's black on black on black and it's such a shame that she could not resist keeping the only hint of red strictly to her fingernails.
So I thought to myself, Jump, it isn't worth it to your sake.

LET'S GO!!

So fucking go off with your four some fucking friends,
and when you see me looking like a fucking homicide.
Just fucking cry and let me play this song, yes this means, no one can know about us.

Just let me kill you why'd we ever get the fucking shit.
 And when your girl comes running to you with my fucking head.
So much in us that you dream he'd fucking fall a sleep,
but your dreams about my love is never ending.


METALLICA - THE DAY THAT NEVER COMES

The Day That Never Comes


Born to push you around
You better just stay down
You pull away
He hits the flesh
You hit the ground
Mouths so full of lies
Tend to black your eyes
Just keep them closed
Keep praying
Just keep waiting

Waiting for the one
The day that never comes
When you stand up and feel the warmth
but the sunshine never comes
No the sunshine never comes

Push you cross that line
Just stay down this time
Hide in yourself
Crawl in yourself
You'll have your time
God I'll make them pay
Take it back one day
I'll end this day
I'll splatter color on this gray

Waiting for the one
The day that never comes
When you stand up and feel the warmth
but the sunshine never comes
No the sunshine never comes

Love is a four letter word
And never spoken here
Love is a four letter word
Here in this prison
I suffer this no longer
I put it into
This I swear!
This I swear!
The sun will shine
This I swear!
This I swear!
This I swear!

POEMS : MUTILATED BEAUTIFUL WOMAN

          


MUTILATED BEAUTIFUL WOMAN
 


in the beatiful garden..
i see a beautiful woman with secretory flesh..
she is a sleep with vulgar pose..
with wide fuckin smile..
with body full of incise..
with crosscut stomach..
soaked of blood, i see you My Prince Black Dahlia!


                              in the darkness..
                              i see the light, i see the angel murdered..
                              i see the sadness, i see smile of mouth which ripped..
                              i see the fuckin passion of her vulgar pose..
                              Only a cursed darkness could revenge..

tears of blood..
scream of hate..
happiness of depression..
earn expression clearly around her place being murdered..
oh My Sweet Black Dahlia you are Queen of Mutilated Beutiful Woman!
Black Dahlia..
Black Dahlia..
Black Dahlia..

BIOGRAFI SAOSIN




Saosin adalah sebuah band rock yang berasal dari Newport Beach, California, yang dibentuk pada 2003. Band ini beranggotakan Cove Reber (vocalist), Beau Burchell dan Justin Shekoski (gitaris), Chris Sorenson (bassist), dan Alex Rodriguez (drummer). Band ini dikenal karena unsur-unsur perpaduan antara Heavy Metal, Alternative Rock and Post-Hardcore. Saosin pertama kali rekaman E.P Translating the Name dengan vocalist pertama mereka, Anthony Green. Bagaimanapun juga, kini Green telah meninggalkan band sehubung dengan  keputusan dari Saosin untuk bergabung ke label komersil, Capitol, yang kemudian digantikan oleh Cove Reber. Album studio kedua mereka yang bertajuk In Search of Solid Ground telah dirilis pada 8 September 2009 dibawah Virgin dan berisi tiga lagu dari The Grey EP yang dirilis ulang.


Filosofi Nama Saosin
Anthony Green, mantan vocalist merekalah yang pada awalnya mengusulkan nama " Saosin". Saosin berarti “ hati yang kecil ” atau " hati-hati " dalam bahasa Cina (xiao xin). Kata itu datang dari pepatah abad ke-XV tentang para ayah yang menceritakan para putra mereka yang mendapat jodoh bagi  anaknya untuk tidak  mendapatkan uang secara emosional dengan melibatkan isteri mereka, ( siapapun bisa mati pada setiap waktu.) Green Menerangkan arti di balik nama ini sebagai  suatu acuan untuk fakta bahwa tidak ada apapun yang abadi, dan itu merupakan suatu kekeliruan untuk dihubungkan dengan tiap orang, sebab cepat atau lambat semuanya akan berakhir. Penafsiran Green dari kata “xiao xin” adalah mengaburkan, “xiao xin” secara umum digunakan dalam bahasa Cina sebagai makna untuk menyatakan perhatian. Sebelumnya Green telah menggunakan " Saosin" sebagai nama band SMA nya I Remember When This All Meant Something”.

Sejarah
Formasi dan Translating The Name (2003–2004)
Formasi awal Saosin, terdiri dari Burchell, Shekoski, Sorenson dan Anthony Green, vocalist terdahulu, dibentuk pada musim panas 2003. Pada 17 Juni, Saosin merilis album komersil mereka, the EP Translating the Name. Merekapun sukses dan populer pada forum dan musik online. Saosin pertama kali menjadi populer melalui promosi dan ekspose melalui Internet. Mereka dikenal karena gaya musik mereka. Setelah studio-length album pertama mereka dirilis, kepopuleran diraih pada networking dan musik sosial seperti Myspace.
Drummer Pat Mcgrath dan Bassist Zach Kennedy meninggalkan Saosin sejak awal tahun terbentuknya. Kennedy keluar karena keputusan pribadi, dan ia ingin mengejar karier pada seni. Kemudian Ia digantikan oleh Chris Sorenson. Mcgrath, teknisi drum untuk band Trash Metal Amerika Slayer, tidak pernah akur dengan band, menurut Burchell, ia disewakan hanya untuk perekaman EP, ketika Alex Rodriguez berjanji pada band-nya, ia akan menyelesaikan rekaman dengan mereka, kemudian bergabung dengan Saosin setelah Translating the Name rilis. Tidak lama setelah EP dirilis, Saosin melakukan tour bersama band Boys Night Out dan Anatomy of a Ghost.
Pada Februari 2004, vocalist Anthony Green meninggalkan Saosin dan kemudian membentuk band Circa Survive. Green sangat rindu kampung halaman dan merasa kehilangan keluarganya.

Vocalist Baru dan Saosin EP (2004-2006)
Setelah melalui proses audisi dan beberapa demo, kemudian Cove Reber 19 th., yang sebelumnya merupakan vocalist dari band local Mormon, telah diumumkan sebagai vocalist baru mereka. Reber mengirimkan Demo Tape nya, yang merupakan demo akustik " Mookie's Last Christmas ". Demo itupun dibocorkan ke internet. Secara luas dipertimbangkan untuk dimasukkan beberapa lagu dari Translating the Name. Ketika Beau Burchell mendengar demo itu, ia berfkir bahwa  Anthony yang bermain, karena gaya  dan suara Reber  sangat mirip bagi mereka ketika pertama kali direkam
Masuknya Reber sulit bagi Saosin, karena Green merupakan bagian terpenting dalam pandangan penggemar Saosin. Banyak penggemar membandingkannya dengan Green. Masih ada penggemar yang terpisah dari kedua Era ( Era Green/Era Reber ), memperdebatkan mana yang lebih baik dan sesuai untuk band secara keseluruhan..
Saosin menjalani Taste of Chaos tour yang berikutnya pada musim dingin. Saosin telah bergabung dengan Capitol Records pada bulan Maret dan Warped Tour di Amerika Serikat untuk kedua kalinya. Pada Musim panas, mereka merilis Saosin EP. Pada awalnya itu dimaksudkan untuk dikeluarkan secara bebas, tetapi Capitol Records tidak akan mengijinkan ini sebagai EP. Versi demo Itu dimasukkan dari lagu tersebut kemudian direkam untuk pertama kali sepanjang album. Satu video single baru mereka " Bury Your Head " telah difilmkan sepanjang tour. Saosin melanjutkan tournya dan mulai dari 2005, menjadi pembuka untuk Avenged Sevenfold dan Coheed and Cambria.

Saosin LP and Come Close (2006–2008)
Setelah beristirahat antara February dan  Juni, Warped Tour 2006 dan banyak kumpulan demo penampilan mereka, Saosin merilis full-lenght album pertama mereka yang bertajuk Saosin pada 26 September, 2006. Howard Benson, Produser musik terkenal telah mengontraknya untuk produksi dari album itu. Benson bekerja dengan beberapa band rock, seperti  My Chemical Romance dan Blindside. Album terjual diatas 35,000 copy dalam minggu pertama nya. Rekor bagi lagu yang lebih lembut seperti " You're Not Alone ".
Sepanjang 2006, Saosin yang melakukan tour Internasional Taste of Chaos tour, bermain di luar Amerika. Mereka juga tour di Amerika bersama Bleeding Through dan Senses Fail. Mereka juga melakukan tour sepanjang thn. 2007, Mulai Tour bersama Senses Fail, Alexisonfire, The Sleeping dan Drop Dead, Gorgeous. Pada February, mereka bergabung dengan Taste of Chaos 2007. Antara April dan Juni mereka tour di Eropa, Australia Austria, Jepang dan Indonesia.
Ketika Saosin kembali ke Newport Beach, mereka menjadi pengisi utama tour bersama Poison the Well, The Receiving End of Sirens, Fiore dan Flight 409. Pada musim panas 2007, mereka menjadi bagian dari Linkin Park Projekt Revolution tour. Setelah itu mereka menjadi pengisi utama tour di USA dan Kanada bersama Alexisonfire, Envy on the Coast, Norma Jean and The Dear and Departed. Konser panjang itupun telah direkam sampai tour selesai pada 3November, 2007 di The Theater of Living Arts di Philadelphia, Pennsylvania. Konser panjang itupun telah dikompilasikan menjadi Live Album dan Concert Movie yang di beri judul Come Close.
Saosin kembali tour dari 21 Januari sampai 8 February, 2008 dengan Armor for Sleep, Meriwether, dan The Bled; dari 9 February sampai 16 February Fear Before bergabung dalam tour tersebut. Mereka pergi ke Australia, Austria antara February dan Maret, setelah mereka melakukannya di Singapura pada 7 Maret, menjadi pembuka Incubus dalam Light Grenades Tour mereka. Mereka juga mengunjungi Bali, Hawaii dan Mexico. Setelah dua pertunjukan terakhir di California pada April, mereka memutuskan untuk beristirahat selama enam bulan.

The Grey EP and In Search of Solid Ground (2008–sekarang)
Saosin kembali melakukan tour pada Oktober 2008 berama Underoath dan The Devil Wears Prada. Di awal 2009, mereka memulai perekaman album baru mereka dengan produser Butch Walker. Mereka bekejasama dengan Hurley untuk menyiarkan proses perekaman pada Hurley website. Saosin merilis EP yang bertajuk The Grey EP pada 14 Oktober , 2008.
Saosin merilis In Search of Solid Ground pada 8 September , 2009. Dua lagu telah dirilis untuk di download. Lagu " On My Own " dan " Is This Real ". Dua lagu ini telah dirilis pada iTunes, 4 Agustus, 2009. Pada 5 Agustus sebuah lagu baru berjudul " Changing " telah tersedia di internet. Single berikutnya yang dapat di download pada iTunes, 11Agustus. Single itu berjudul " The Worst of Me ".

Anggota

Anggota Sekarang

  • Cove Reber - lead vocals (2004-present)
  • Beau Burchell - guitars/harmony vocals (2003-present)
  • Justin Shekoski - guitar/harmony vocals (2003-present)
  • Chris Sorenson - bass/keyboards/screaming vocals (2003-present)
  • Alex Rodriguez - drums/percussion (2003-present)

Mantan Anggota

  • Anthony Green - lead vocals (2003-2004)
  • Zach Kennedy - bass (2003)
  • Pat Mcgrath - drums/percussion (2003)

Discography

Studio albums